Jenis-Jenis-Genteng-Rumah

Anda ingin membangun rumah dan sedang menentukan jenis-jenis genteng rumah seperti apa yang akan digunakan? Yuk, cari tahu dulu apa saja jenis-jenis genteng rumah baik dari kelebihan dan kekurangannya.

Bagian atap rumah merupakan area yang penting untuk diutamakan saat pembangunan rumah. Pasalnya, fungsi utama atap rumah adalah melindungi penghuni rumahnya. Selain pemilihan jenis atap sangat berpengaruh pada kondisi udara di area bawah.

Terdapat 9 jenis-jenis genteng yang populer di Indonesia, dan sering digunakan sebagai material atap rumah terbaik untuk rumah minimalis. Berikut ini ulasan selengkapnya:

Jenis-Jenis Genteng Rumah Populer

Jika diperhatikan, bagian atap rumah seperti memiliki warna dan desain yang mirip ya. Padahal, bisa jadi menggunakan jenis genteng yang berbeda. Mulai dari genteng tanah liat yang telah digunakan sejak zaman dulu, hingga genteng aspal yang banyak diminati, berikut ini ulasannya:

1. Genteng Tanah Liat

Genteng yang terbuat dari tanah liat sudah banyak digunakan di rumah-rumah yang ada di Indonesia. desain genteng tanah liat zaman dulu mungkin terkesan kuno dan biasa saja. Namun, di zaman modern seperti saat ini, produksi genteng tanah liat sudah mengalami perubahan, terutama pada model dan warna gentengnya.

Genteng tanah liat banyak dipilih karena memiliki beberapa kelebihan seperti :

  • Bahannya lebih ramah lingkungan
  • Aman untuk kesehatan penghuni rumah
  • Dapat meredam hawa panas dengan baik
  • Dijual dengan harga yang relatif terjangkau

Meskipun begitu, genteng tanah liat memiliki kekurangan di antaranya:

  • Lebih rentan mengalami retak karena bahan dasar tanah liat
  • Rentan retak otomatis rentan juga mengalami kebocoran
  • Dikhawatirkan akan mudah tertiup angin yang kencang
  • Proses pemasangan genteng ini cukup sulit, harus oleh ahlinya

2. Genteng Beton

Jika Anda mencari jenis genteng rumah yang lebih kokoh, awet, dan tahan lama, maka genteng beton sangat direkomendasikan. Genteng ini terbuat dari pasir, semen, dan abu dari bekas pembakaran batu bara atau fly ash. Ketahanan genteng beton bisa hingga puluhan tahun.

Berikut ini beberapa kelebihan genteng beton sebagai genteng rumah:

  • Genteng beton tidak mudah terbakar dan tidak cepat bocor
  • Ada variasi bentuk dan warna genteng yang bisa dipilih sesuai kebutuhan
  • Cocok juga untuk rumah minimalis

Adapun kekurangan dari penggunaan genteng beton yang mudah dikenali seperti:

  • Material yang berat
  • Biaya yang mahal
  • Mudah rapuh
  • Belum tentu cocok untuk semua kemiringan atap
  • Proses pemasangan yang sulit

3. Genteng Aspal

Genteng aspal tengah menjadi trend yang digunakan pada rumah-rumah minimalis modern saat ini. Hal itu, karena genteng ini dianggap mempunyai beberapa kelebihan diantaranya:

  • Genteng aspal dapat digunakan di semua jenis rangka atap, baik atap kayu, baja ringan, hingga beton sekalipun.
  • Genteng aspal memiliki tekstur yang kuat, lentur, serta tahan terhadap api
  • Diklaim sebagai genteng anti bocor karena desainnya yang lebar serta berlapis
  • Model genteng ini lebih simpel dan match untuk rumah minimalis modern
  • Pemasangan sangat mudah dan warna genteng bisa disesuaikan dengan cat tembok rumah

Adapun kelemahan dari penggunaan genteng aspal ini terletak pada harganya yang cukup mahal. Di samping itu, pemasangan juga harus dilakukan oleh tukang yang profesional.

4. Genteng Metal

Jenis genteng rumah berikutnya adalah genteng metal. Terdiri dari lembaran metal yang telah dibentuk menjadi pola genteng rumah.

Kelebihan genteng metal yang utama adalah materialnya yang sangat ringan, sehingga dapat menghemat struktur dari hunian itu sendiri. Selain itu, genteng metal juga cocok untuk rumah minimalis modern dan juga memiliki ketahanan yang kuat.

Sayangnya, material metal yang ringan tadi menjadikannya mudah menyerap panas. Selain itu, kelemahan genteng metal ini adalah mengeluarkan suara saat terkena hujan. Sebagai alternatif untuk menghilangkan suara bising pada genteng metal, Anda bisa melapisinya dengan butiran pasir atau aspal yang direkatkan.

5. Genteng Kaca

Perlu Anda ketahui, bahwa jenis genteng kaca tidak digunakan untuk keseluruhan rumah minimalis. Genteng ini hanya digunakan pada ruangan tertentu. Misalnya, genteng kaca banyak dipasang untuk area dapur rumah, sehingga menampilkan kesan rumah yang terang dan luas.

Penggunaan genteng kaca untuk bagian-bagian ruangan tertentu, juga dapat membuat rumah Anda lebih hemat listrik.

Adapun kelemahan dari genteng kaca adalah sangat mudah menyerap hawa panas, yang bisa membuat penghuni rumah menjadi tidak nyaman. Untuk itu, penggunaan genteng kaca biasanya hanya diselipkan di beberapa area yang tidak memiliki jendela di rumah.

6. Genteng Sirap Kayu Ulin

Sesuai dengan namanya, jenis genteng rumah yang satu ini umumnya terbuat dari kayu ulin. Namun, bisa juga terbuat dari jenis kayu apa saja. Genteng rumah yang satu ini dianggap memiliki kelebihan seperti material kayu yang kuat, dan dapat bertahan lama. Adapun kelemahan dari kayu ulin adalah cukup sulit didapatkan.

7. Genteng Kanopi Baja Ringan

Genteng kanopi baja ringan ini juga biasanya hanya digunakan pada bagian eksterior rumah Anda. Fungsinya untuk melindungi kendaraan Anda dari panas dan hujan. Bukan hanya itu, jenis genteng rumah ini juga cocok sebagai pemanis area rumah untuk ruangan bersantai keluarga yang nyaman.

Kelebihan lainnya dari genteng baja ringan ini juga memiliki harga yang murah, ketahanan yang kuat, serta pilihan warna yang bisa disesuaikan kebutuhan.

8. Genteng Seng

Jenis genteng seng juga cukup sering dijumpai pada rumah-rumah zaman dulu. Genteng ini memiliki ukuran yang panjang, sehingga lebih hemat penggunaannya. Meskipun begitu, genteng seng memiliki kelemahan seperti tidak tahan lama dan mudah lepas. Bahan seng yang ringan bisa rusak atau terlepas dari atap ketika terkena angin kencang.

Jika ingin menggunakan genteng seng seperti ini, Anda bisa menambahkan paku tebal sehingga lebih menempel dan tidak mudah terlepas.

9. Genteng Keramik

Bahan keramik saat dijadikan sebagai genteng rumah, memiliki kelebihan seperti warna alami yang unik dan senada, sehingga tampak rapi untuk atap rumah. Rumah-rumah yang terdiri dari 2 lantai, cocok menggunakan jenis genteng keramik seperti ini, karena mampu menahan sinar panas matahari yang masuk ke ruangan.

Maka dari itu, kelebihan dari genteng keramik adalah tidak menyerap panas. Meskipun begitu, salah satu kekurangan genteng ini adalah mudah rapuh dan berbahaya untuk penghuni rumah.

Demikian penjelasan tentang jenis-jenis genteng yang populer di Indonesia.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *